Pengalaman Pertama Bersama Adik-Adik JKT 48 (Part 2)

***

Pada part sebelumnya, saya bercerita mengenai proses awal menonton JKT 48 dari pemesanan tiket, bertemu Ayana, dan bertemu dengan berbagai jenis wota. Untuk part ini, saya akan bercerita tentang proses bingo, jalannya teater, sampai selesai teater.

Sekitar pukul 19.15, proses bingo untuk tiket hijau baru dimulai. Baru setelah itu tiket biru milik saya. Desak-desakan tentu saja, karena posisi menentukan prestasi untuk melihat para idol mereka. Proses bingo berlangsung, nomor bingo yang tertera di tiket dipanggil secara acak. 13! 1! Semua wota bersorak ketika nomornya dipanggil. Saat petugas berteriak “dua!”, antrean kami bersorak. Namun, tiba-tiba saja sang petugas menambahkan “belas!”. Bukan hari saya sepertinya.

Dan betul saja, nomor bingo saya dipanggil paling akhir. Berarti saya duduk di row belakang. Atau mungkin berdiri jika kursinya penuh. Apa boleh buat. Mungkin jadi poin tambahan jika saya duduk di belakang, karena bisa melihat seluruh kondisi teater.  Kursi yang tersedia di teater itu seperti kursi-kursi di warung makan. Kecil, dengan sandaran hanya sejengkal di atas pinggang. Sementara penonton berdiri di sediakan tempat khusus di belakang dengan pagar besi setengah badan.

Lightstick dinyalakan. Para wota sudah bersiap. Dan ya, saya baru duduk dan langsung dihajar dengan 4 lagu. Mereka membawakannya secara live, tidak lypsync. Goyangannya pun tidak enerjik dan asal-asalan. Padahal dalam satu minggu, mereka bisa show 3-4 kali. Ini masih di luar acara tv atau event-event lain. Belum juga dihitung kegiatan sehari-hari mereka, seperti sekolah. Namun mereka tidak tampak lelah. Konon katanya latihan fisik mereka ala militer, jadi memang beberapa member terlihat punya tangan yang kekar.

Selama mereka bernyanyi, para wota juga memiliki irama yang sama dalam mengayunkan lightstick mereka. Lengkap juga dengan chant, layaknya sedang menonton tim bola kesayangan. Teriakan yang saya dengar jelas hanya “Oi! Oi! Oi!” serta “Kawaii!” dan diakhiri dengan teriakan nama member yang saat itu sedang bernyanyi.

Usai membawakan 4 lagu, para member berkumpul di tengah, saling memperkenalkan diri kepada para penonton dengan teks hafalan yang mungkin akan terus sama dibawakan di tiap show. Kesempatan ini digunakan oleh para wota untuk meneriaki nama member favorit mereka, dan berharap member yang di panggung mendengar dan membalas dengan lambaian tangan mereka.

Sesi ini dinamakan MC, yang menjadi ajang interaksi, tapi lebih searah dari member kepada penonton. Biasanya mereka bercerita dengan topik tertentu yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Topik malam itu adalah: curhat. Saya akan ceritakan curhatan dari member yang menurut saya menarik saja.

Pertama, dari Jeje yang bercerita sewaktu SMA pernah kesal dengan seseorang, lalu ia mendorong orang tersebut sampai koma. Kemudian ada Melody, yang bercerita akan segera meninggalkan JKT 48 karena mau S2 di luar negeri. Kinal, -kapten dari JKT 48-  sambil menangis, ia mengungkapkan keinginannya untuk keluar karena ingin mendaftar sebagai Polwan.

Well, saya kaget juga dengan cerita-cerita ini. Salah satu membernya kriminal? Sementara member favorit dan leader mereka mau keluar? Mau jadi apa grup ini? Cerita semakin parah ketika Rica bercerita jika dia adalah lesbian, dan punya hubungan khusus dengan Sendy, salah satu member juga. Wow. Pengalaman pertama sudah disuguhkan dengan kenyataan seperti ini. Saya nyaris saja walkout, sampai sadar kalau ini tanggal 1 April. Ya, April Mop!

Ternyata benar saja, di akhir mereka mengaku jika cerita mereka tadi bohongan. Ya, who knows tapi mereka sudah berhasil membuat penonton terhibur. Ada kesan psikologis ketika teater ini hubungan antara fans dengan member terasa sangat intim. Terlebih karena di luar, hubungan antara fans dengan member sangat dibatasi, maka kesan itu akan sangat terasa kuat.

Total dalam teater ini, tim J dengan backdancer dari tim Trainee membawakan kurang lebih sekitar 17 lagu. Saya tidak hafal betul karena transisi antar lagu begitu cepat. Hal yang menarik adalah sebelum lagu terakhir, ada sebuah sesi di mana para fans berteriak “Ankoru! Ankoru!” (dalam bahasa Jepang, Ankoru berarti encore, atau ulangi) bergantian dari sisi sayap kiri ke sayap kanan. Hampir 2 menit non stop mereka berteriak. Dan setelah dihibur 2 jam, pertunjukan selesai.

Ketika teater usai, ada sesi di mana para penonton bisa tos langsung dengan para member. Jadi keluarnya pun mengantri. Kebanyakan para wota memilih keluar belakangan, karena dengan seperti itu di belakang mereka tidak terlalu banyak orang dan mereka bisa lebih lama ngobrol dengan member favorit mereka. Ini tentu momen yang sangat mahal karena pembatasan interaksi kepada member tadi.

Sesi Hi Touch

Sesi Hi Touch

Meskipun ini yang pertama dan dapat urutan terakhir, ini pengalaman yang sangat berkesan. Jadi kalau saya ditanya apakah ingin nonton lagi, why not?

NB: Foto-foto di cerita ini saya dapatkan di internet, karena mengambil gambar saat jalannya teater itu dilarang.

4 thoughts on “Pengalaman Pertama Bersama Adik-Adik JKT 48 (Part 2)

  1. haha nomor bingonya sama kayak saya di panggil terakhir, itu pengalaman saya yang pertama kali nonton teater di tempat berdiri, pegel sih tapi puas bisa ngelihat oshi, oh iya lain kali tonton juga yang tim traineenya mas, biar lengkap pengalamannya, tiketnya lebih gampang di dapat, mau waiting list pun bisa masuk (kalau weekdays yah, kalau weekend tergantung)

    • Oshinya siapa nih mas? Hehe. Boleh juga sih trainee, tapi masih penasaran sama timJ karena belom ngeliat semua perform. Akichan, Haruka, Shanju, Nabilah. Belom puas juga ngobrol sama Ve 😀

      • Oshi saya Rica, member yang paling ramah,hehehe, mungkin kalau mau lihat formasi lengkap bulan depan deh, soalnya, Shanju bakal UN, Akicha & Haruka lagi ada event di Jepang & Guam, Nabilah kayaknya bakal sibuk promosi album JKT keliling keliling indonesia, ya selingan aja lah nonton trainee, gak jelak juga kok mereka, malah ada aura-aura yang beda dari tim J

        Kalau belum puas ngborol sama ve,hari sabtu sore di teater ada penjualan CD album heavy rotation, kalau beli disana nanti dapet tiket buat handshake (salaman) sama oshi di event handshake tanggal 14 april, siapa tahu di layanin sama ve-nya langsung dan bisa ngobrol sebentar,hehehe

Leave a comment